Dari segi bentuk syair sama dengan pantun. Satu baitnnya terdiri atas 4 baris.
Tetapi syair bersajak a-a-a-a, dan tidak mempunyai sampiran.
Contoh :
Direka hina amatlah malang ....... a
Padi ditanam tumbuh ilalang ....... a
Puyuh disangkar jadi belalang ..... a
Ayam ditambat disambar orang ... a
4. Pantun
Pantun terdiri atas 4 baris setiap baitnya. Dua baris pertama (baris ke-1 dan ke-2) sampiran dan dua baris berikutnya (ke-3 dan ke-4) berupa isi. Bunyi sajak pada pantun a-b-a-b.
Contoh:
Sungguh elok pohon belimbing ..... a
Tumbuh dekat pohon lungga ......... b
Sungguh elok berbibir sumbing .... a
Walau marah tertawa juga ........... b
Pada arikel berikutnya kita membahas Karmina