Seloka disebut pantun berbingkai, karena bait yang satu dengan yang berikutnya masih berangkaibatau masih berhubungan. Bait seloka terdiri atas 4 baris. Baris ke-dua dan ke-empat pada bait pertama akan diulang pada baris pertama dan ke-tiga pada bait ke dua. Dan baris ke-dua dan ke empat pada bait ke-dua, akan di ulang pada baris pertama dan ke-tiga pada bait ke-tiga, begitu seterusnya.
Seloka bersajak a-b-a-b
Contoh:
Seganda gugur di halaman
Daun melayang masuk kulah ......... baris ke-2
Dengan adinda minta berkenalan
Rindunya bukan ulah-ulah ............. baris ke-4
Daun masuk kulah
Batang berangan di tepi atap .......... baris ke-2
Ridunya bukan ulah-lah
Jangan tuan tidak percaya .............. baris ke-4
Batang berangan di tepi nyata
Mari dijolok dengan galah ................ baris ke-2
Jika tuan tidak percaya
Mari bersumpah Kalamullah ............ baris ke-4
Artikel berikutnya kita membahas syair