Sudah dijelaskan di atas pantun hasil karya sastra bangsa Indonesia sejak dulu kala. Tidak ada yang memastikan siapa yang pertama kali yang menciptakan pantun. Dan kapan pastinya pantun mulai berkembang dalam kebudayaan bangsa Indonesia.
Pantun berkembanb di masyarakat lama yang kebanyakan masih menggunakan bahasa Melayu. Pada masa itu masih ditulis dengan menggunakan tulisan Arab melayu atau Arab gundul.
Pada abad ke-14. Sejalan dengan berkembangnya kerajaan Melayu yang berpusat di Riau. Maka berkembang pula bentuk-bentuk sastra, antara lain hikayat, syair, talibun, karmina, termasuk juga pantun.
Kerajaan Melayu atau Malaka mencapai puncak kejayaannya pada tahun 1460-an. Pada saat kerajaan itu dipimpin oleh Raja Abdullah atau Sultan Mansyur syah. Pada masa inilah, kehidupan bernegara, kehidupan masyarakatnya, adat istiadatnya, etika bergaulnya, aturan-aturan, dan nasihat-nasihat dituangkan dalam karya sastrawan.
Amir hamzah dalam bukunya Sastra Melayu Lama dan Raja-rajanya menyatakan "Seruling hati anak Melayu yang maha merdu ialah pantun, digubah dengan empat kalimat sambil dua kalimat yang diatasnya itu mengandung rahasia."
Menurut Amir Hamzah sastra Melayu terdiri atas 3 zaman, yaitu zaman klasik, zaman pertengahan, dan zaman baru. Pada zaman klasik dan zaman pertengahan pantun mulai berkembang dengan pesat. Isinya banyak mengisahkan kaum bangsawan dan kehidupan istana. Pada zaman ini persyaratan pembuat pantun sangat diperhatikan. Contoh pantun melayu akan kita bahas diartikel berikutnya..