Paru-paru adalah organ yang bertindak sebagai pernapasan. Selain itu paru-paru juga bertindak sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Kedua zat ini harus dikeluarkan supaya tidak mengganggu fungsi tubuh. Paru-paru terletak pada rongga dada bagian bawah dan menempel pafa diafragma. Proses metabolisme dalam sel akan menghasilkan karbon dioksida dan air. Karbon dioksida dan air akan di keluarkan dari sel-sel tubuh dan masuk ke dalam aliran darah. Darah yang memuat karbon dioksida dan air mengalir kembali kejantung.
Darah yang banyak mengandung karbon dioksida dan air masuk kedalam serambi kanan jantung, selanjutnya masuk kebilik kanan jantung. Dari bilik kanan jantung darah banyak mengandung karbon dioksida dan air tersebut ke luar menuju paru-paru. Akhirnya, sampai pada pembuluh darah sangat halus yang berada mengelilingi
alveolus.
Alveolus adalah gelembung-gelembung kecil pada rongga paru-paru.
Darah yang ada didalam pembuluh kapiler disekitar alveolus lebih banyak mengandung karbon dioksida dibandingkan dengan kandungan karbon dioksida yang terdapat dalam rongga alveolus.
Karbon dioksida yang ada dalam aliran darah pada pembuluh kapiler memiliki tekanan parsial yang lebih tinggi dibandingkan karbon dioksida yang ada dalam alveolus. Akibatnya, karbon dioksida dalam aliran darah yang ada dalam pembuluh darah kapiler akan berdifusi melalui dinding pembuluh kapiler dan dinding alveolus menuju rongga alveolus. Agar karbon dioksida dapat berdifusi melalui dinding sel, baik sel pembuluh kapiler maupun sel alveolus harus dalam keadaan terlarut dalam air. Oleh karena itu, dinding sel pembuluh kapiler dan dinding sel alveolus harus dalam keadaan terlapisi air atau dalam keadaan lembab.
Akhirnya, dari alveolus, karbon dioksida dan air dialirkan keluar melalui trakea, hidung, dan keluar dari tubuh manusia.
Halaman selanjutnya akan membahas organ ekskresi manusia hati (Hepar)..