Udara merupakan suatu larutan, meskipun wujudnya berupa gas.
Di udara terkandung bermacam-macam gas. Gas yang paling banyak adalah gas nitrogen (78%,084 %) dan gas oksigen (20,946 %).
Selain kedua gas tadi, diudara masih terdapat gas-gas lain, seperti hidrogen, karbon dioksida, dan helium.
Oksigen diperlukan oleh tubuh manusia untuk peristiwa oksidasi sel yang akan menghasilkan energi.
Dari peristiwa oksidasi sel akan dihasilkan gas karbon dioksida yang akan dibuang keluar tubuh melalui paru-paru.
B. Larutan berdasarkan kelarutan.
Kepekatan larutan secara kualitatif sering juga diungkapkan dengan istilah larutan jenuh, larutan tak jenuh, dan larutan lewat jenuh. Larutan jenuh dari zat X adalah larutan yang didalamnya terdapat zat X terlarut berada dalam kesetimbangan dengan zat X yang tidak larut. Sebagai contoh, untuk membuat larutan jenuh NaCl dalam air pada suhu 25 derajat Celcius, kita harus menambahkan NaCl yang melarut. Larutan jenuh NaCl pada suhu 25 detajat celcius mengandung 36,5 gram NaCl per 100 gram air. Setiap zat memiliki tingkat kejenuhan tertentu.
Tabel 2.2 contoh Kelarutan Beberapa Zat
Zat / kelarutan (per 100 gram)
1. Alkohol / tidak terbatas
2. Garam / 36 g
3. Gula / 211 g
4. Oksigen / 0,0041 g
5. Karbon dioksida / 0,144 g
Larutan tak jenuh mengandung zat terlarut dengan konsentrasi lebih kecil dari pada larutan jenuh. Larutan NaCl pada 25 derajat celcius yang mengandung NaCl kurang dari 36,5 gram disebut larutan tak jenuh.
Dalam larutan tak jenuh belum tercapai kesetimbangan antara zat terlarut dan zat yang tidak larutnya. Jika zat terlarutnya ditambahkan kedalam larutan sampai tidak ada lagi yang larut maka larutan mendekati jenuh.