Kalau Tuan hendak kepadang
Jangan lupa beli tali
Kalau tuan hendak berdagang
Jangan lupa memuja Illahi
Bunga enau kembang belukar
Bunga malu pernah berduri
Kalau Tuan memang pintar
Buah apa kulit berduri
Daun durian jatuh tercampak
Lopak-lopak isi selasih
Tujuh tahun dilabung ombak
Tiada kulupa hati yang kasih
Asam kandis asam gelugur
Ke-dua asam siang riang
Menangis mayat di dalam kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Berburu kepadang datar
Mendapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagai bunga kembang tak jadi
Contoh teks diatas adalah pantun. Bila kita perhatikan dari bentuknya nampak seperti puisi. Apakah pantun itu? Apa adakah hubungannya dengan bentuk puisi. Pantun merupakan karya sastra lama yang berbentum puisi lama.
Puisi lama merupakan hasil karya pengarang pada masa berkebangnya sastra lama. Pada masa itu, masyarakat masih hidup dan berpikir sederhana, serta masih dipengaruhi oleh adat istiadat dan tradisi.
Karya sastra lama termusuk puisi lama. Biasanya berisis ajaran-ajaran moral, pendidikan, ajaran agama, atura adat istiadat, dan nasihat-nasihat.
Puisi lama memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Puisi lama sangat terikat oleh kebiasaan dan istiadat.
2. Puisi lama terikat pada aturan-aturan penulisan. Misalnya jumlah baris pada setiap baitnya, sajak terakhir mempunyai bunyi yang sama. Serta ada yang mempunyai sampiran dan isi.
3. Biasanya karya puisi lama tidak mencantumkan nama pengarangnya (anonim).
4. Biasanya menggunakan bahasa Melayu.
Pantun adalah karya sastra yang berbentuk puisi yang memiliki ciri khas dalam penyusunannya. Dari segi bentuk pantun terdiri atas bait dan baris. Sedangkan dari segi isi, pantun terdiri atas sampiran dan isi.
Pantun adalah karya sastra berbentuk puisi yang terikat oleh aturan pembuatannya. Terikat oleh jumlah baris tiap baitnya. Harus mempunyai sampiran dan isi. Pantun juga terikat pada bunyi sajak yang sama.